Saturday 12 April 2014

PEMBUATAN KOLAM TERPAL

Ukuran kolam terpal untuk budi daya gurami yang banyak digunakan pembudidaya di Ciamis adalah 4 x 8 x 1 meter. Kolam berukuran seperti ini dibuat menggunakan terpal berukuran 6 x 10 meter. Jenis terpal yang umum digunakan adalah A5 atau A6. Terpal seperti ini memiliki daya tahan hingga lima tahun. Berikut ini tahap pembuatan kolam terpal.
  • Penggalian Tanah
Tahap pertama pembuatan kolam terpal adalah penggalian tanah. Kedalaman tanah yang digali mungkin berbeda. Namun, umumnya memiliki kedalaman 60 cm dan 100 cm. Jika kedalaman 60 cm, konstruksi kolamnya dilengkapi dengan tanggul. Sementara itu, jika kedalamannya 100 cm, konstruksi kolam tidak dilengkapi tanggul. Dingding kolam dibuat miring 30 drajat sebagai penyangga terpal.
Proses pembuatan kolam yang kedalamannya 60 cm lebih cepat dibandingkan dengan proses pembuatan kolam dengan kedalaman 100 cm. Namun, jika dilihat dari segi biaya yang harus dikeluarkan, biaya pembuatan kedua kolam tersebut tidak jauh berbeda.
  • Pembuatan Tanggul
Tanggul kolam biasanya dibuat dengan memanfaatkan tanah galian kolam. Ketinggiannya sekitar 40 cm. Padatkan tanah galian tersebut agar kuat dan tidak ambrol. Selanjutnya, pasangkan batako atau batu merah di permukaan tanggul agar tanggul lebih kuat dan tidak ambles. Namun, jika pembudidaya telah menggali tanah sedalam 100 cm, tahapan ini tidak perlu dilakukan.
  • Pemberian Sekam
Setelah tanah digali dan tanggul berbentuk, langkah selanjutnya adalah menaburkan sekam sebagai alas terpal. Sekam berfungsi untuk mempertahankan suhu kolam tetap optimal bagi pertumbuhan gurami. Suhu air di kolam diupayakan pada sekitar 28 derajat C.
Ketebalan sekam yang ditaburkan berbeda, tergantung ketinggian lokasi budi daya. Di dataran rendah terutama di daerah pantai tidak perlu ada pemberian sekam karena pasir pantai sudah dapat menyerap panas pada siang hari dan dapat menghangatkan kembali hingga keesokan harinya.
Sementara itu, lokasi yang berada di ketinggian hingga 500 meter dpl, ketebalan sekam yang dibutuhkan sekitar 10 cm. Lokasi di ketinggian 500-800 meter dpl, ketebalan sekam sekitar 15-20 cm.
Setelah sekam dihamparkan, siram kolam dengan air secukupnya. Tujuannya agar terjadi proses dekomposisi sekam dan dapat menghasilkan panas. Sebagai patokan, jumlah sekam yang dibutuhkan untuk kolam terpal berukuran 4 x 8 meter di ketinggian 0-500 meter dpl sekitar 3 kubik. Sekam bisa diperoleh di penggilingan padi atau petani yang menggiling padinya sendiri. Sekam yang digunakan dapat bertahan selama lima tahun. Penggantiannya dapat dilakukan berbarengan dengan penggantian terpal.
  • Pemasangan Terpal
Setelah sekam dihamparkan, terpal dapat dipasang. Terpal baru sebaiknya dicuci dahulu menggunakan air bersih. Caranya, gosok menggunakan kain basah, kemudian siram dengan air bersih. Terpal yang digunakan cukup satu buah atau satu lapis. Saat memasang terpal dibutuhkan minimum 3-4 orang pekerja. Terpal dipasang hingga  menutupi semua bagian kolam yang digali. Sisa terpal yang berada di luar kolam (mencapai tanggul) diberi pemberat berupa batako atau bata merah agar terpal tidak melorot. Selain itu, beri panahan berupa kayu pasak. Setelah itu, kolam siap di isi air dan diberi perlakuan penggaraman dan pemupukan.

0 komentar:

Post a Comment